Klaten – Serda Widopo, Babinsa Desa Sekaran Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah binaannya. Kali ini, beliau mendampingi anggota Kelompok Tani (Poktan) Ngudi Makmur Desa Sekaran dalam kegiatan penanaman bibit padi jenis Inpari 32 di Blok 2, Dukuh Dadagan Desa Sekaran Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. (06/06/2024)
Baca juga:
Petani dan Penyuluh Sambut Baik Program KUR
|
Pendampingan yang dilakukan oleh Serda Widopo ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kesuksesan program ketahanan pangan di Desa Sekaran, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi dengan anggota Poktan di wilayah binaannya. Pada kegiatan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para petani dalam melaksanakan penanaman padi.
Dalam kesempatan tersebut, Serda Widopo memberikan himbauan kepada para petani untuk melaksanakan penanaman secara serentak. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi serangan hama padi yang kerap menjadi ancaman bagi hasil panen.
“Kami berharap dengan pendampingan dan himbauan ini, para petani bisa lebih semangat dan termotivasi dalam mengolah lahannya. Penanaman serentak sangat penting untuk mengurangi serangan hama yang bisa merugikan para petani, ” ujar Serda Widopo.
Bakoh, selaku anggota Poktan Ngudi Makmur menyambut baik kehadiran dan pendampingan dari Babinsa. Menurutnya, kehadiran Serda Widopo tidak hanya memberikan rasa aman tetapi juga meningkatkan semangat para petani dalam bekerja.
“Kami sangat terbantu dengan pendampingan dari Babinsa. Semoga program ketahanan pangan ini bisa berjalan lancar dan memberikan hasil yang memuaskan, ” kata Bakoh.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di tingkat desa. Dengan dukungan dari Babinsa, diharapkan para petani bisa lebih optimal dalam mengolah lahannya dan mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Penanaman bibit padi jenis Inpari 32 diharapkan mampu meningkatkan produksi padi di Desa Sekaran, sehingga ketahanan pangan di wilayah tersebut dapat terjaga dengan baik. (Red)